Bolehkan Aku Mengatupkan Gunung Itu
Bismillahirrohmanirrohiim...
IMAM AL-BUKHARI meriwayatkan dari 'Urwah,
Aisyah ra., salah seorang istri Nabi SAW, bertanya kepada Beliau, "Pernahkah datang kepadamu satu hari yang lebih sulit dari pada perang Uhud?" Beliau menjawab,
"Aku telah menemui dari kaummu apa yang kutemui (maksudnya, banyak menerima gangguan)". Sedang gangguan yang paing keras dari mereka adalah pada hari 'Aqabah (ada yang meriwayatkan, hari Tsaqif) ketika aku menawarkan diriku pada Ibnu 'Abdi Yalil bin 'Abdi Kulal, lalu dia menolak tawaranku. Aku pun kembali dengan hati yang sedih. Aku seperti tak sadar, kecuali saat berada di Qarn ats-Tsala'ib (disebut juga Qarn al-Manazil). Kuangkat kepalaku, dan saat itu ada sebuah awan yang menaungiku. Aku amat-amati dan ternyata Jibril AS ada di sana. Dia Menyeruku,
"Sesungguhnya Allah telah mendengar ucapan kaummu kepadamu dan jawaban yang mereka berikan kepadamu. Dan Allah telah mengutus malaikat penguasa gunung agar kamu menyuruhnya berbuat apa saja yang kau kehendaki terhadap mereka."
Maka Malaikat penguasa gunung itu memanggilku dan membarikan salam kepadaku, lalu berkata,
"Wahai Muhammad! Jibril telah mengatakan hal tersebut, lalu apa yang kau inginkan? Jika engkau menghendaki agar aku mengatupkan kedua gunung itu (gunung Abu Qubais dan gunung Ahmar) di atas mereka, niscaya akan kulakukan."
Menerima tawaran Malaikat ini Rasulullah SAW menjawab,
"Jangan! Aku tetap berharap Allah 'Azza wa Jalla akan mengeluarkan dari tulang sulbi mereka orang-orang yang mau menyembah Allah 'Azza wa Jalla semata, tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu pun."

0 komentar:
Posting Komentar